Starlink pada awalnya diluncurkan dengan internet yang berkecepatan tinggi di daerah-daerah yang terpencil dan pedesaan dengan layanan yang terbatas dan mungkin tidak sama sekali. Starlink yang diciptakan oleh Elon Musk ini tidak pernah melakukan segala sesuatunya setengah-setengah.
Ia memperluas cakupan proyeknya tersebut untuk melayani aplikasi serta industri yang lainnya sedangkan Starlink pelayaran ini merupakan bagian yang sangat penting dari perluasan cakupan proyek ini. Di tahun 2023, Starlink Pelayaran menawarkan kecepatan pita lebar serupa dengan tersedianya di area pesisir Amerika dan Eropa.
Untuk kondisi normal, para pengguna layanan ini bisa melakukan menjelajah, streaming dan berkomunikasi dengan semua orang yang berada di daratan sembari menikmati kecepatan download sampai 350 Mbps, sedangkan kecepatan unggahnya cukup bervariasi antara 5 hingga 20 Mbps.
Manfaat Starlink Untuk Kemaritiman
Seiring dengan perkembangan zaman, penggunaan teknologi yang terkini pada industri maritim atau kelautan menjadi sangat penting. Salah satu teknologi saat ini yang menjadi perbincangan yaitu Starlink, yang merupakan jaringan satelit broadband global dari perusahaan SpaceX milik Elon Musk. Berikut ini akan kita bahas tentang manfaat penggunaan Starlink untuk industri pelayaran atau maritim.
Keuntungan Penggunaan Starlink
Ada beberapa keuntungan penggunaan Starlink seperti berikut ini.
1. Kecepatan Internet Tinggi
Dengan penggunaan teknologi satelitnya yang canggih, Starlink mampu menjanjikan kecepatan internetnya yang tinggi dan bahkan di lokasi yang berada di wilayah terpencil sekalipun. Hal ini memungkinkan penggunaan layanan internet dan aplikasi yang memerlukan bandwidth tinggi misalnya streaming video, video konferensi, dan aksesnya ke sistem manajemen kapal berbasis cloud.
2. Konektivitas Yang Luas
Satelit Starlink mampu menawarkan cakupan globalnya yang luas. Hal ini berarti kapal-kapal yang berada di tengah lautan dan terpencil pun bisa terhubung melalui internet dengan kecepatannya yang tinggi. Dengan konektivitasnya yang luas ini memungkinkan kapal tetap terhubung pada kantor pusat, kapal lainnya dan juga layanan-layanan penting yang lainnya di daratan.
3. Pengelolaan Instalasi Praktis
Starlink mampu menawarkan antarmuka para penggunanya dengan simpel selain itu proses pemasangannya pun relatif sederhana. Hal tersebut memungkinkan kapal-kapal segera memasang dan mengelola sistem jaringan Starlink tanpa harus memerlukan pengetahuan teknis secara mendalam.
4. Redundansi Koneksi
Pada industri maritim atau pelayaran, koneksi internetnya yang handal sangatlah penting dalam keselamatan kapal serta kesejahteraan awak. Starlink menjadi solusi dalam memperkuat redundansi koneksi di kapal, selain itu dapat memastikan bahwa kapal bisa tetap terhubung walaupun terjadi gangguan pada jaringan koneksi yang lainnya seperti jaringan seluler atau VSAT/Very Small Aperture Terminal.
Baca juga : Starlink Maritime: Cara Kerja, Fitur dan Kelebihan
Kekurangan Penggunaan Starlink
Walaupun memiliki banyak kelebihan, namun Starlink juga memiliki kekurangan seperti berikut ini.
1. Biaya Awal Tinggi
Walaupun biaya langganan bulanan memiliki harga yang kompetitif, namun biaya pemasangan awal sistem Starlink ini bisa menjadi hambatan untuk beberapa operator kapal. Hal tersebut termasuk dengan biaya perangkat keras serta biaya pemasangan yang memerlukan teknisi terlatih dan peralatan khusus.
2. Ketergantungan Cuaca
Seperti halnya teknologi satelit lainnya, koneksi Starlink bisa terganggu karena kondisi cuaca yang ekstrem misalnya badai dan awal tebal. Hal ini bisa mengakibatkan gangguan pada layanan internet, terutama untuk daerah-daerah yang rentan akan cuaca buruk.
3. Keterbatasan Kapasitas
Saat ini Starlink masih dalam pengembangan dan mungkin ke depannya akan mengalami keterbatasan dari segi kapasitasnya di awal. Hal tersebut bisa mengakibatkan performanya menjadi tidak stabil dan kecepatan internetnya berfluktuasi, apalagi pada saat penggunaan banyak kapal untuk jangka waktu yang sama.
4. Keterbatasan Latensi
Walaupun Starlink menjanjikan kecepatan kualitas internetnya yang tinggi, latensi atau keterlambatan pendataan untuk melakukan perjalanan antara satu titik ke titik yang lainnya dan masih menjadi masalah. Dengan latensi yang tinggi ini bisa mempengaruhi kinerja aplikasi secara real time misalnya video konferensi ataupun kontrol jarak jauh.
Penggunaan Starlink di industri pelayaran menawarkan potensi besar dalam meningkatkan konektivitas serta efisiensi operasional di kapal-kapal seluruh dunia. Akan tetapi, seperti halnya teknologi baru, terdapat keuntungan serta kerugian yang harus dipertimbangkan dengan penuh cermat sebelum diterapkan. Dengan adanya pemahaman yang baik mengenai tantangan serta potensi, penggunaan Starlink bisa membawa manfaat secara signifikan untuk industri pelayaran dalam jangka panjang.
Dengan ketersediaan dan kecepatan yang tinggi, Starlink dengan kemampuannya untuk menyediakan akses internetnya yang stabil dan bahkan di lokasi yang terpencil sekalipun. Hal ini memungkinkan kapal agar tetap terhubung dengan berbagai sumber daya yang dibutuhkan, seperti pembaruan navigasi, data cuaca, dan komunikasi dengan pusat daratan dan kapal lain.
Di samping itu, jaringan yang luas juga mendukung penggunaan aplikasi serta layanan berbasis awan misalnya sistem manajemen kapal terpusat, analisis data untuk membantu meningkatkan efisiensi operasional dan pemantauan performa mesin.
Dengan begitu, keunggulan konektivitasnya yang luas dari Starlink bisa memberikan dampak yang positif bagi industri pelayaran yang signifikan, meningkatkan efisiensi, produktivitas kapal dan keselamatan di berbagai wilayah yang ada di seluruh dunia.